Dalam
Islam, pendidikan merupakan satu hal yang sangat urgent
dalam kaitannya dengan proses
pemberdayaan manusia untuk
menjalankan fungsi diri sebagai hamba di hadapan penciptanya dan khalifah di
muka bumi. Pentingnya keberadaan ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam sudah
dimulai sejak masa kerasulan Muhammad saw. Pada masa itu, beliau tak henti
menanamkan kesadaran pada sahabat dan umat Islam lainnya agar selalu menuntut
ilmu. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda, “Menuntut ilmu wajib atas
setiap muslim laki-laki dan perempuan“ (HR Ibnu Majah). Riwayat lain juga
sering terdengar di telinga kita, seperti “Tuntutlah ilmu sekalipun di negeri
China” atau “Tuntutlah ilmu sejak dalam buaian sampai ke liang lahat”.
Hadits-hadits di atas menjadi bukti bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan
menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dengan ajaran Islam.
Tujuan
dari pendidikan itu sendiri adalah proses pembentukan kepribadian muslim sesuai
fitrahnya. Ilmu apapun yang tengah kita geluti, baik sains, sosial maupun
linguistik (di luar ilmu-ilmu keagamaan), hanya merupakan sarana untuk meraih
ilmu akhirat, atau bisa dikatakan media pengaplikasian dalam mengamalkan
ajaran-ajaran Islam. Salah kaprah apabila kita menjadikan ilmu-ilmu akademik
sebagai tujuan akhir. Semua itu hanyalah media.
Merupakan
suatu bentuk investasi sumber daya manusia ketika
dengan ikhlas seorang guru mengajar muridnya, seorang ibu mengajar anaknya,
atau ketika kita mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada teman. Pendidikan sesederhana itu saja sudah
dapat membantu meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan. Alhasil, target yang diajar setingkat lebih baik
pemahamannya sehingga kinerjanya di masa mendatang pun meningkat.
No comments:
Post a Comment