Setiap diri adalah pemimpin. Pemimpin untuk sebuah Negara, sebuah
daerah, sebuah keluarga atau paling tidak pemimpin untuk dirinya sendiri. ‘Auf
bin Malik ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik pemimpin
kalian adalah pemimpin yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, kalian
mendoakan mereka dan mereka mendoakan kalian. Sedangkan seburuk-buruk pemimpin
kalian adalah pemimpin yang kalian benci dan mereka membenci kalian, kalian
mencela mereka dan mereka mencela kalian.” (h.r. Muslim)
Rasulullah SAW menganjurkan kepada
para pemimpin agar berbuat adil kepada rakyatnya sehingga tercipta keakraban di
antara mereka. Sikap saling menasihati antara pemimpin dan rakyat dapat
menciptakan rasa cinta, kasih sayang, keamanan dan ketentraman. Sikap adil ini
bahkan akan dibalas dengan kedudukan yang tinggi pada hari akhir. Seperti yang
diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, berkata Rasulullah SAW,
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat adil kelak di sisi Allah berada di mimbar-mimbar
bercahaya, mereka yang berbuat adil dalam keputusan, terhadap keluarga dan
dalam kepemimpinannya.” (h.r. Muslim)
Jika
Allah Ta’ala menghendaki kebaikan bagi seorang pemimpin, Dia Akan Membimbingnya
berbuat adil dan berbuat baik kepada rakyatnya. ‘Iyadh bin Himar ra berkata,
“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Di antara penghuni surga ada 3 orang,
orang yang memiliki kekuasaan lalu berbuat adil dan mendapat bimbingan dari
Allah, orang yang memiliki sifat penyayang dan lembut hati kepada keluarga
dekatnya, dan setiap muslim serta orang yang tidak mau meminta-minta sementara
ia menanggung beban keluarga yang banyak jumlahnya.” (h.r. Muslim)
Gini nih calon pemimpin beriman |
No comments:
Post a Comment