handphone-tablet
Kajian.Net
Aku sudah siap dengan semangat baru, menapak jalan terjal untuk mencari ilmu, menelusuri halang rintang untuk menyongsong indahnya masa depan.

Thursday, December 20, 2012

Meski Kau Tak Lagi Takluk

Tidak ada penyesalan. Aku yakin aku tidak salah mengenalmu. Bahkan sejak pertama kita berkenalan di SMP. Yakin. Sudah sangat yakin. Tapi kini aku merasa semakin jauh. Kamu juga tidak lagi peduli,  bahkan senang membuatku menangis karena nilaiku jelek, dimarahi dosen PA, dan merasa malu karena aku bukan lagi The Queen of Champion seperti di sekolah dahulu. Ya, terus saja menertawakanku bila setiap ada pekerjaan rumah aku tak lagi bisa mengerjakannya sendiri, tidak seperti dulu saat aku masih memiliki cukup kekuatan untuk selalu membuatmu bertekuk lutut. Bukankah hanya aku yang bisa membuatmu takluk?
Tak mengapa meski aku telah kecewa berkali-kali. Sungguh, berawal dari kesalahankulah hingga akhirnya kita saling menjauh. Berbeda sekali ketika dulu dengan amat bersemangatnya aku berangkat ke sekolah di hari-hari yang memungkinkanku (hanya) untuk bertemu denganmu. Ya, hanya disana tempat paling nyaman untuk berbagi. Kamu memang terlalu cerdas untuk bermain di keramaian. Hmm, alangkah indah membayangkan itu. Sekarang aku bahkan tidak merasakan apa-apa walaupun kita bisa bertemu setiap hari.
Tapi aku ingin membuktikan sekali lagi. Saksikanlah bahwa aku pantas menjadi bagian dari perjalanan hidupmu yang rumit. Saksikanlah bahwa aku sanggup berjuang mengajarkan jalanmu yang unik agar semakin banyak saudaraku yang bisa mencintaimu. Izinkan aku. Izinkan aku. Aku akan tetap bertahan untuk mencintaimu. . . , FISIKA. Apapun akan kulakukan untuk menaklukkanmu. Semangat, Norma! Buat FISIKA berlutut di kakimu !!!

No comments:

Post a Comment